Harga BBM Mimika Tembus Rp50 Ribu, Hadiah Pahit HUT ke-29

“Kami sudah bersurat agar kuota tambahan segera diberikan,” ungkapnya.

Pantauan media ini sejak 5 hingga 8 Oktober 2025 di Kota Timika dan wilayah sekitarnya memperlihatkan lonjakan harga yang bergerak liar di pasar eceran. Ketergantungan masyarakat terhadap penjual eceran tidak terhindarkan, dengan harga mencapai Rp50.000 per liter. Ironisnya, situasi ini terjadi bertepatan dengan momen peringatan HUT ke-29, seakan menjadi “hadiah ulang tahun” yang getir bagi masyarakat.

“Kalau di SPBU habis, kami tidak punya pilihan selain beli eceran meski harganya sangat mahal,” keluh Maria Duma, warga Timika.

Dampak krisis ini merembet luas. Mobilitas warga terganggu, sektor usaha kecil terpukul, dan biaya hidup meningkat drastis. Situasi ini menegaskan urgensi koordinasi lintas sektor dan kesiapsiagaan distribusi energi, terutama di wilayah dengan ketergantungan tinggi terhadap pasokan laut.

  Ketua TP PKK Bojonegoro Gelar Penguatan Kader Pokja Satu

Masyarakat berharap sinergi antara pemerintah daerah, Pertamina, dan pemerintah pusat dapat segera memulihkan stabilitas pasokan serta mengakhiri gejolak harga yang mencederai momentum peringatan HUT ke-29 Kabupaten Mimika.***

Tinggalkan Balasan