Program ini berlanjut pada ibu hamil yang dianjurkan untuk rutin memeriksa kehamilan minimal enam kali.
Setelah bayi lahir, pertumbuhan terus dipantau melalui Posyandu, dengan fokus pada pemberian ASI eksklusif selama enam bulan dan makanan pendamping yang bergizi.
Selain stunting, Tuntas TBC juga menjadi program prioritas. Penularannya yang sangat mudah dan dampaknya yang mengganggu produktivitas menjadi alasan utama program ini digalakkan.
Melalui deteksi dini dan terapi yang tepat, diharapkan penyebaran TBC dapat dicegah.
Kadinkes juga mengingatkan pentingnya program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk deteksi dini, yang menargetkan 28.000 orang di Kecamatan Sekar.
Saat ini, capaiannya baru sekitar 16,91% atau sekitar 4.700 orang, dan masyarakat diimbau untuk aktif memanfaatkan layanan ini dengan cara datang ke puskesmas dan cukup membawa KTP.
Dialog interaktif menjadi inti dari program Medhayoh. Masyarakat bisa langsung menyampaikan berbagai permasalahan, beberapa aspirasi dan isu yang di sampaikan oleh warga adalah penanganan reboisasi atau penghijauan lingkungan sebagai pencegahan longsor, kebutuhan pupuk subsidi yang masih kurang, pengelolaan dan pengembangan wisata yang lebih baik, hingga masalah irigasi pertanian dan rendahnya harga jual panen singkong.
Forum ini berhasil menjadi jembatan antara pemerintah kabupaten dan warga. Masalah-masalah yang ada dibahas secara langsung, dan diharapkan akan muncul solusi terbaik untuk kemajuan Kecamatan Sekar. (Red/Pro)















