Bojonegoro||mmcnews.id – Menjelang pelaksanaan tes ujian tulis Pilkades PAW yang rencananya akan berlangsung hari kamis 13 November 2025. Dugaan adanya ketidak netralan dan kecurangan semakin menguat diarahkan ke panitia penyelenggara pilkades PAW Desa Sukorejo Kec/Kab Bojonegoro, Jawa Timur.
Hal itu terlihat adanya salah seorang peserta calon menolak surat undangan dari panitia yang akan diberikan di saat rapat pengarahan pelaksanaan tes ujian tulis di balai desa. Puncaknya, peserta yang diketahui bernama Nur Fandolani asal Desa Kuncen, Padangan itu mengajukan pengunduran diri dari peserta saat rapat pengarahan pelaksanaan tes ujian tulis di balai desa Sukkrejo. Rabu (12/11/2025).
Hal itu bukan tanpa alasan, Nur Fandholi melakukan itu, adanya isu yang berkembang terkait soal yang sudah jadi tiga minggu sebelum ujian. Lebih parah lagi, terindikasi panitia akan menentukan satu calon. Sehingga Nur Fandholi meminta panitia untuk membuat soal ujian menjelang pelaksanaan tes ujian.
Namun, Teguh Supriyadi selaku ketua Panitia tidak dapat menyanggupi hal tersebut. Maka, dia memutuskan untuk tidak menerima surat undangan test ujian atau menyatakan mundur.
Disisi lain, peserta yang turut hadir saat diwawancarai media ini, Sukirno mengatakan saat rapat berjalan dia juga meminta kejujuran dari panitia. Sukirno, meminta sumpah ketua panitia untuk menjalankan pelaksanaan Pilkades secara jujur.
“Kita sama-sama orang yang sudah tua, kalau tidak ada kejujuran atau melakaukan indikasi kecurangan saya mengundurkan diri. Dia berani sumpah tadi karena kita orang Islam, dia mengucap nama Allah,” terangnya.














