“Jadi, tidak harus menunggu pemerintah, karena jumlah personel kita terbatas. Jadi masyarakat harus siap dan pemerintah yang mendukung semuanya yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana,” ungkapnya.
Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana Ini dalam rangka untuk mengeliminir permasalahan-permasalahan akibat bencana yang terjadi di masyarakat. Masyarakat disiapkan untuk siap sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana dan pasca terjadi bencana.
“Seluruh stakeholder tadi juga sudah mendukung, siap dalam menanggulangi bencana di Bojonegoro,” ujarnya.
Untuk itu, Pj Sekda Bojonegoro mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Seperti masyarakat bantaran Bengawan Solo, jika terjadi banjir luapan air, maka harus waspada, kapan mereka harus mengungsi dan sebagainya. Masyarakat harus siap dan harus tahu, misal ada pohon yang menjulang tinggi agar dipangkas, dirapikan, namun jangan ditebang, supaya agar terjadi angin kencang tidak tumbang. [ai/nn]















