Perangi Penyakit TBC, Pemkab Bojonegoro Terus Perbanyak Tempat Tes Cepat Molekuler

  • Bagikan
Fb Img 1722670219657

Eliminasi TBC ini, lanjut dia, dilakukan serentak seluruh Indonesia dan dilakukan strategi yang berbeda-beda di masing-masing daerah. Karena kasus tiap daerah berbeda. Penanganan TBC ini ada banyak sekali tahapan. Pertama ditemukan kasusnya dulu setelah ketemu penyakitnya baru diobati. Untuk pengobatanya tidak bisa dalam jangka pendek, melainkan ada yang enam bulan hingga satu tahun.

“Gejalanya adalah batuk lama, jika batuk dua minggu tidak sembuh-sembuh bisa datang ke faskes terdekat. Juga nafsu makan menurun, berat badan menurun, batuk berdahak bercampur darah, keluar keringat di malam hari,” bebernya.

Sementara itu, menurut Ani, puskesmas mempunyai peran sendiri adalah penemuan untuk mendiagnosa ada TCM (Tes Cepat Molekuler) yang saat ini terus diperbanyak. Jika sebelumnya ada 7 tempat, kini diperluas menjadi 9 tempat. Yakni untuk puskesmas ada di Baureno, Padangan, Temayang, Kedungadem, Dander dan Tambakrejo. Kemudian di rumah sakit ada di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, RSUD Sumberrejo dan RSUD Padangan. Juga sudah ada kurang lebih 400 kader yang tersebar di seluruh Bojonegoro.

“Kami harap, jika menemukan kasus TBC ini jangan dijauhi orangnya, harus didukung karena ada obatnya dan bisa sembuh. Ketika menjalani pengobatan jangan berhenti tengah jalan, sebab dunia kesehatan ini berkembang, tidak ada alasan untuk tidak melanjutkan,”pungkasnya. [ai/nn]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan