Pungli Dikantor PT Pelni Maluku Utara, dugaan Calo Dan Petugas Loket Kerja sama, Diduga Ada Setoran 50 Ribu Satu Tiket Nonsit.

  • Bagikan

MMcnews.com. Pelayanan PT Pelni Maluku Utara menunai kontroversi Di tengah – tengah Penumpang terkait Dugaan Pungli yang Dilakukan oleh beberapa Calo dan Oknum Loket Tiket.

Pantauan awak media, diduga Beberapa Oknum Calo Berinisial Adi dan Ical yang sering beroperasi Di Wilayah Kantor Pelni, Terindikasi dugaan Sering melakukan Pungli serta berkerjasama dengan petugas loket berinisial N dan R, diduga setoran kepihak petugas loket Lima Puluh ribu Rupiah (50000) pertiket.

Demikian modus pungli Yang Dilakukan Oknum Loket Tersebut ketika Penumpang datang Membeli Tiket di Loket. Oknum Mengatakan Habis, dan Jika Oknum Calo datang Membeli di layani ada.

Indikasi Pungli yang dilakukan Oknum Calo tersebut Mereka Mengambil kesempatan ketika kuota Tiket Melalui onlaine terbatas, dan Pihak Pelni Menyediakan Tiket Nonsit, disitu lah kesempatan Pihak oknum calo dan petugas loket melakukan praktek pungli melalui Nonsit.

  KUSUMO Dorong Ekonomi Masyarakat yang Rentan Sosial

Mereka beralasan bahwa tiket tersebut habis, dan setelah itu mereka menawarkan tiket Nonsit dengan harga lebih tinggi dari harga normal, Ternate tujuan Surabaya dengan harga normal 734000 mereka up harga sampai 850 ribu. Artinya Mereka melakukan pungli secara massif.

Hal ini perlu ditindak, dan Harusnya ada evaluasi dari manager PT Pelni, terkait pegawai Pelni yang nakal dan diduga ada kerja sama dengan oknum Calo di Luar Pelni.

Terkait pungli Di Kantor PT Pelni Maluku Utara, Calon Penumpang tujuan Ternate Surabaya angkat bicara.

“Saya perna membeli tiket ke kantor pelni melalui loket katanya tiket tersebut habis, dan setelah saya keluar dari lokasi loket saya melihat ada oknum yang bicara sama penumpang lain,

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan