Agenda lain yang turut disoroti dalam rapat adalah pengendalian dan pengawasan terhadap minuman beralkohol di wilayah tersebut. Masalah ini menjadi perhatian serius mengingat dampak sosial dan kesehatan yang dapat ditimbulkannya jika tidak dikelola dengan baik.
Meskipun hanya dihadiri oleh satu asisten dari pemerintah daerah dan dari fraksi Golkar melakukan aksi Walkout, rapat paripurna tersebut tetap berlangsung dengan serius dan mendalam. Ketua DPRD menyampaikan bahwa kehadiran yang kurang lengkap dari pihak eksekutif menjadi catatan penting yang perlu diperbaiki ke depan, untuk memastikan koordinasi dan sinergi antara legislatif dan eksekutif dalam penyelenggaraan pemerintahan yang lebih efektif.
Rapat paripurna ini diakhiri dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembahasan Raperda serta menyusun langkah-langkah strategis dalam rencana pembangunan jangka panjang, dengan harapan adanya komitmen yang lebih kuat dari pihak terkait untuk hadir dan berpartisipasi dalam forum legislatif yang penting bagi masyarakat Kabupaten Boven Digoel. [Linthon]