“Sampai saat ini belum ditemukan obat COVID-19 yg sdh ada yaitu vaksin COVID-19 & di Jatim baru 2 juta an yg sdh terjangkau vaksin,”tuturnya.
Khofifah juga menambahkan Untuk vaksin lansia baru hari ini dimulai.
Masih menurut Gubernur , Kekebalan vaksinasi sekitar 6 bulan begitu juga bagi penyintas sehingga pemakaian masker, cuci tangan & menjaga jarak tetap harus dilaksanakan.
“Terimakasih kepada Kapolda, Pangdam dan seluruh elemen yg mendukung penanganan COVID-19.”pungkasnya.
Dalam hal ini Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan bahwa gerakan santri bermasker diikuti oleh segenap unsur Forkopimda, organisani masyarakat, Kyai, Habaib, Ponpes dan perwakilan satri.
Nico Afinta juga menyebutkan dari jumlah ponpes di jatim sekitar 4.000 an dan santri sekitar 1 jt sehingga dapat diharapkan kegiatan ini berdampak positif dan signifikan
Kapold Jatim dalm hal ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak kyai, habaib dan seluruh masyarakat sehingga sitkamtibmas jatim kondusif
Tetap jaga silaturahmi dan sinergitas Demi Jawa Timur bangkit demi Indonesia maju,”tegas Kapolda Jatim.
Perlu diketahui selain sambutan dari Kapolda dan Gubernur para santri juga mengucapkan ikrar.
Selanjutnya penyerahan secara simbolis penyerahan dan membagikan 1 juta 200 masker kepada santri dan ponpes di Jawa Timur.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya
1. DR. Ir. Wahyu Hidayat, M.M (PLH Bupati Malang)
2. AKBP Hendri Umar, S.I.K., M.H (Kapolres Malang)
3. Edy Handoyo, S.H., M.H (Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Malang)
4. Kompol Toni Kasmiri, S.H., S.I.K (Wakapolres Malang)
5. PJU Polres Malang
6. KH. Drs. M. Fadhol Hija’ (Ketua MUI Kab. Malang)
7. dr. Umar Usman (Ketua PCNU Kab. Malang)
8. M. Khohar (Kepala Kantor mewakili Ketua PD Muhammadiyah Kab Malang Drs. Mursidi, M.Pd)
9. Rasyidi, S.Ag., M.Si (Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kemenag Kab. Malang)(Red/Ratri)