Jakarta, Mmcnews.id-4 November 2025 – PT PLN (Persero) meresmikan 2 (dua) Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Center pertama di Jakarta, Senin (3/11). Langkah strategis ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung transisi energi lewat dekarbonisasi transportasi dalam negeri.
SPKLU Center merupakan pusat pengisian daya kendaraan listrik berskala besar dengan minimal 10 konektor _charger_. Infrastruktur ini dibangun di lokasi strategis dan dilengkapi dengan fasilitas serta pengelolaan terpadu untuk meningkatkan kenyamanan pengguna EV.
Kedua SPKLU Center tersebut berlokasi di Rest Area KM 10,6 Tol Jagorawi di Cibubur, Jakarta Timur dan Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, di Kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
SPKLU Center di Jagorawi dibangun melalui kemitraan antara PLN dan PT High Volt Technologi (HVT) yang terdiri dari 7 unit charger dengan total 13 konektor bertipe _Fast Charging_ dan _Ultra Fast Charging_ berkapasitas 1×22 kilowatt (kW), 2×60 kW, 2×120 kW, dan 2×200 kW. Fasilitas ini beroperasi 24 jam dengan area istirahat yang nyaman bagi pengemudi kendaraan listrik serta dilengkapi berbagai layanan penunjang.
Adapun SPKLU Center di Kantor PLN UID Jakarta Raya, Gambir, dilengkapi 6 unit charger dengan 14 konektor bertipe _Fast Charging_ berkapasitas 2×22 kW dan 2×43 kW dan _Ultra Fast Charging_ berkapasitas 2×50 kW, 2×60 kW, 1×62,5 kW, 1×87,5 kW, dan 4×200 kW. Dengan spesifikasi ini, pengguna kendaraan listrik dapat melakukan pengisian daya secara cepat dan efisien.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur Kusmanto menyampaikan apresiasinya atas langkah PLN menghadirkan SPKLU Center di wilayah Jakarta.
“Kami mengapresiasi kolaborasi antara PLN dan PT HVT. Semoga kerja sama ini dapat mempercepat pertumbuhan kendaraan listrik di DKI Jakarta dan menjadikan kota ini semakin hijau dan berkelanjutan,” ujar Kusmanto.
Sementara itu, Direktur Retail dan Niaga PLN Adi Priyanto menegaskan bahwa pembangunan SPKLU Center ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di seluruh Indonesia.
“Sebagai insan PLN, kami akan terus mendukung penuh upaya pemerintah dalam mencapai kemandirian energi nasional. Salah satu langkah strategisnya adalah memperluas infrastruktur pengisian kendaraan listrik di berbagai wilayah,” jelas Adi.
Adi menambahkan, hingga saat ini terdapat sekitar 98.000 kendaraan listrik roda empat di Indonesia dan jumlahnya diproyeksikan meningkat menjadi 130.000 unit pada akhir 2026. Sementara itu, kendaraan listrik roda dua telah mencapai sekitar 250.000 unit dan ditargetkan meningkat menjadi 2 juta unit pada 2030.















