Selanjutnya setelah melakukan pendaftaran di pos sekira pukul 16.00 wib melakukan pendakian ke bukit besar, saat dalam pendakian sekira pukul 19.00 wib pada saat sampai di areal tanah merah tidak jauh dari puncak, korban terduduk kelelahan dan nafasnya tidak beraturan. Badan korban yg memiliki postur besar dan teman korban tidak kuat untuk melakukan evakuasi, kemudian teman korban an.FAN meminta pertolongan kepada pendaki lain yang berada di puncak untuk dilakukan evakuasi ketenda. saat setelah sampai di tenda, teman korban menelfon tim pos jaga bukit besar bahwa ada temannya yang sakit, pada saat di tenda teman-teman korban melakukan pertolongan pertama dengan cara menyelimuti dengan SB (sliping bag) dan mengoleskan minyak angin dan memberinya minum air hangat dikarenakan takut jika korban terkena hipotermia, namun tidak juga ada perubahan terhadap korban dan korban dalam kondisi matanya menjelit keatas, mengeluarkan suara mendekur dan nafasnya terengas-engas.
Kemudian Teman korban mengirimkan vidio korban ke tim pos jaga.selanjutnya sekira pukul 23.30 wib teman korban FANY menghubungi tim pos jaga kembali menginformasikan kepada tim pos jaga bahwa korban sudah tidak ada denyut nadinya lagi (meninggal dunia).
Setelah mendapat informasi tersebut pihak dari tim pos jaga berkoordinasi bersama kepala Desa Tanjung Beringin berangkat untuk menyusul ke puncak bukit besak untuk melakukan pendakian untuk melakukan evakuasi yang awalnya berjumlah 6 (enam) Orang yaitu sdra. Ismet, Azka, Jepri, Aan dan Sunet, kemudian disusul beberapa warga Desa dengan total keseluruhan lebih kurang 20(dua puluh) warga untuk membantu nelakukan evakuasi.
Sekira jam 05.00 wib korban berhasil dievakuasi sampai keDesa Tanjung Beringin dan langsung dibawa ke RSUD Lahat menggunakan ambulan Puskesmas Perangai.
Saat ini jenazah berada diKamar Jenazah RSUD Lahat menunggu keluarga korban.
Saat ini inafis Polres Lahat melakukan pemeriksaan jenazah korban bersama pihak RSUD Lahat.
Pewarta : Mar