Wabup Bojonegoro Bentuk Kampung Siaga Bencana

  • Bagikan

Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro secara geografis terbagi menjadi wilayah utara yang dilalui Sungai Bengawan Solo sehingga rawan bencana banjir luapan Sungai Bengawan Solo dan di wilayah selatan daerah berbukit sehingga rawan bencana banjir bandang dan tanah longsor.

Selain itu, Kabupaten Bojonegoro sangat rawan terhadap bencana kekeringan, puting beliung dan kebakaran.

Kampung Siaga Bencana dibentuk untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman dan resiko bencana dengan cara menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam dan manusia yang ada pada lingkungan setempat.

Kecamatan Ngraho, Kalitidu, Malo dan Trucuk merupakan wilayah dilalui Sungai Bengawan Solo dan sangat rawan terhadap bencana banjir di musim penghujan dan rawan kekeringan di saat musim kemarau.

  Dewan Bojonegoro Geram, Konsultan Pengawas Proyek Sport Center Dinilai Gagal Jalankan Tugas

Hasil tindaklanjut dari Sosialisasi Pembentukan Kampung Siaga Bencana yang dilaksanakan pada bulan Februari Tahun 2025.

Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Sosial menyelenggarakan Pengukuhan dan Bimbingan Teknis Kampung Siaga Bencana (KSB) Tahun 2025-2028 guna peningkatan kapasistas anggota tim KSB melalui bimbingan teknis dan simulasi penanganan bencana, di Balai Desa Pungpungan Kalitidu.

Kepala Dinas Sosial Agus Setyo Hardiyanto mengatakan, maksud dari kegiatan ini meningkatkan kapasitas dan kemampuan serta pemahaman kepada anggota tim KSB tentang pelaksanaan tugas dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan