Jakarta – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Wakil Bupati Bojonegoro bersama Kepala Dinas Kesehatan dan perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bojonegoro hadir menerima penghargaan dan alokasi Insentif Fiskal Tahun Berjalan 2025 dari Wakil Presiden Republik Indonesia di Ruang Auditorium J. Leimena, Gedung Adhyatma Lantai 2, Kementerian Kesehatan RI, Rabu (12/11/2025).
Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan komitmen tinggi dan capaian signifikan dalam percepatan penurunan stunting, sesuai dengan program prioritas nasional. Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang berhasil menurunkan angka stunting secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga memperoleh alokasi dana insentif fiskal sebesar Rp 5,9 miliar dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Wakil Bupati Bojonegoro menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas penghargaan yang diterima Kabupaten Bojonegoro.
“Alhamdulillah, hari ini Bojonegoro mendapat penghargaan sebagai kabupaten dengan percepatan penurunan stunting. Dana insentif fiskal sebesar Rp 5,9 miliar ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat atas kerja keras seluruh pihak di Bojonegoro. Terima kasih kepada semua yang telah berperan aktif dalam penurunan angka stunting. InsyaAllah, kinerja ini akan dilanjutkan oleh Bapak Bupati tahun depan dengan target yang semakin meningkat,” ujar Wakil Bupati.
Pemerintah pusat menempatkan penurunan stunting sebagai prioritas nasional, dengan target menurunkan prevalensi menjadi 14,2% pada tahun 2029 dan 5% pada tahun 2045, sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045.















