“Eehhh setelah di lakukan pembinaan malah ada kasus yang baru di bahas oleh tim dinas kesehatan di hari senin kemarin,” jelas Eniyati kepada Sabda.
Jadi menurut Sabda, ia menilai bahwa oknum bidan tersebut seperti tidak mematuhi atau seolah enggan mentaati peraturan yang di jelaskan oleh tim bagian pelayanan dari dinas kesehatan kabupaten pandeglang.
Sabda juga berharap kepada dinas kesehatan kabupaten pandeglang agar bersikap lebih tegas dan berani, memberikan sanksi bagi oknum bidan MRA tersebut.
“Ia juga berencana akan mengirimkan surat unjuk rasa atau aksi demo di depan gedung UPT. Puskesmas Patia, guna menuntut supaya oknum bidan MRA di beri sanksi berupa pemberhentian kerja atau dipindahkan lokasi tempat kerjanya,”papar Sabda.
“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terulang lagi kepada pasien lainnya. Petugas kesehatan itu harus bisa bersikap sopan, sabar, dan melayani dengan hati terhadap masyarakat,” pungkas Sabda.
Kepala UPT Puskesmas Patia, Nuraeni, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa dirinya sedang berada di rumah sakit dan menyarankan konfirmasi kepada Bidan Koordinator Puskesmas patia.
“Waalaikumsalam, mohon maaf…saya lagi di RS, Kalau memang perlu konfirmasi yang jelas datang aja ke Puskesmas sekarang hubungi bu bidan Lilis, bidan kordinator,” jawabnya singkat.
Sementara itu, Bidan Kordinator Puskesmas Patia, Lilis Sulastri, hingga berita ini ditayangkan belum memberikan penjelasan apapun terkait persoalan yang terjadi.
Kasus ini menambah sorotan terhadap pentingnya peningkatan kualitas pelayanan publik di sektor kesehatan, khususnya di tingkat fasilitas kesehatan primer seperti puskesmas. Warga berharap, pelayanan kesehatan di Patia dapat lebih humanis dan sesuai peraturan yang berlaku, artinya mereka itu melayani, bukan dilayani.
Selain itu Hj. Eniyati, SKM., M.Kes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang) setelah dimintai tanggapannya lewat chat whatsapnya kepada media mengatakan, “Bahwa Nakes tidak boleh jutek, tidak boleh arogan, harus bisa melayani dengan hati, menghargai semua pasien dan memberikan pelayanan dengan baik, cepat, tepat dan berkualitas”. Dan untuk tenaga kesehatan tersebut akan menjadi catatan dan akan dilakukan pembinaan serius buat Ibu,” singkat Hj. Eniyati (Kadinkes Pandeglang.















