“Yayasan dan Keuskupan dan juga Paroki merasa perlu dan berkewajiban untuk berkontribusi pada pembentukan dan pendidikan para pelaut- pelaut yang bukan hanya pinter untuk menghalau gelombang dan badai tapi juga pelaut yang berintegritas, pelaut yang jujur, yang menghargai orang tua atau orang yang lebih tua, pelaut yang menghargai agama lain serta pelaut yang menghargai keberagaman,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, meskipun saat ini SMK Polaris ada dibawah Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Manado, mereka tidak dididik untuk menjadi Katolik.
Tetapi mereka di didik untuk menjadi pelaut- pelaut di masa depan yang berintegritas, yang menghargai nilai-nilai kehidupan dan tentunya dalam koridor disiplin seperti disiplin waktu, disiplin belajar, disiplin dalam pergaulan,” tuturnya sambil menambahkan karena itu ada banyak hal yang perlu dipelajari dan dilatih.
Sementara itu, Kepala SMK Maritim Polaris Bitung, Marselino N. Kasenda saat diwawancara mengatakan, hari ini kita melaksanakan wisuda sebanyak 14 taruna baik Nautika maupun Teknika.
“Mereka sudah menyelesaikan program maupun ujian- ujian yang sudah ditetapkan baik dari Politeknik Amurang dan dalam hal ini kita mengikuti rayon 9. Jadi selesai SMK, mereka dipersiapkan untuk mengikuti jenjang-jenjang yang ada,” kata Kasenda.
Kasenda juga menambahkan, khusus Nautika dan Teknika setelah lulus mereka mengikuti program pelatihan untuk simulator.
mereka Juga akan mengikuti ujian pra simulator untuk persiapan Pra Prala, kemudian mereka mengikuti ujian UKP yang diadakan di Politeknik Amurang. Jadi semua sekolah kemaritiman Tersebut harus mengikuti ketentuan yang berlaku di rayon 9,” Jelasnya Kasenda.
(Albert)
