“Bukan hanya Tomerau. Di Kampung Kuler, Onggaya, dan Tomer harga sembako naik karena distribusi terhambat. Tapi Tomerau paling parah karena benar-benar terisolasi,” jelasnya.
Hendi mendesak pemerintah Kabupaten Merauke dan Pemerintah Provinsi Papua Selatan segera turun tangan mengirimkan bantuan darurat.
“Kami berharap ada perhatian serius. Tolong salurkan bahan makanan dan kebutuhan pokok, kalau perlu lewat jalur air atau udara,” pintanya.
Jalan poros menuju Kampung Tomerau dilaporkan rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan sama sekali. Warga berharap bantuan segera datang agar mereka bisa bertahan di tengah bencana banjir yang belum reda.***