Diduga Keracunan Mbg, Puluhan Siswa SMAN 1 Kedungadem Mendapat Perawatan Intensif

BOJONEGORO – Kasus keracunan massal akibat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menghantui dunia pendidikan di Kabupaten Bojonegoro.

Kali ini, puluhan siswa SMAN 1 Kedungadem mengalami diare setelah menyantap menu nasi kuning pada Rabu (1/9/2025).

Camat Kedungadem, Bayudono Margajelita, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, hingga Kamis (2/9/2025), tercatat 90 siswa tidak masuk sekolah karena sakit usai mengonsumsi makanan MBG. Dari jumlah itu, 13 siswa harus mendapat perawatan medis, bahkan 8 di antaranya dirawat inap.

“Info terakhir ada 90 siswa tidak masuk sekolah hari ini. Ada 13 yang dirawat, dan 8 di antaranya rawat inap. Penyebab pasti masih menunggu hasil pemeriksaan tenaga kesehatan di tiap desa,” ujarnya.

Bayudono menambahkan, siswa yang terdampak rata-rata mengalami gejala mual, muntah, hingga diare. Saat ini, pihak Puskesmas Kedungadem bersama tenaga kesehatan Kedungadem, dan sekitarnya tengah melakukan pengecekan menyeluruh terhadap makanan dan penanganan siswa yang sakit.

Berdasarkan keterangan sementara, gejala sakit yang dialami para siswa muncul setelah menyantap menu nasi kuning MBG. Sejumlah korban baru merasakan efeknya beberapa jam kemudian hingga menyebabkan diare massal.

“Efeknya memang bukan langsung hari itu, tapi setelahnya. Dugaan sementara akibat menu nasi kuning MBG,” tambah Camat Kedungadem.

Tinggalkan Balasan