“Pak Bandi orangnya Baik. Saya sudah sampaikan kepada Pak Bandi jangan sampai kontestasi ini menjadi ajang perpecahan,” ujarnya.
Perbedaan dalam Pilkada merupakan hal yang lumrah dan wajar, karena Subandi masuk dalam calon kategori incumbent tentu harus menjaga kerukunan masyarakat Sidoarjo.
Gus Miftah menegaskan bahwa seorang pemimpin jika mau sukses harus didampingi oleh ulama. Untuk itu dia akan mengawal Subandi di Pilkada 2024.
Sementara, Plt Bupati Sidoarjo Subandi memastikan acara tersebut tidak ada kaitan dengan dukungan politik di Pilkada. Karena acara doa bersama dan santunan anak yatim ini kegiatan tasyakuran dari para kepala desa.
Berkaitan dengan pesan Gus Miftah bahwa seorang pemimpin harus dikawal oleh ulama, Subandi sangat sepakat. Sebagai warga NU, kata Subandi selalu meminta doa dan nasihat dari para kiai.
“Mudah-mudahan, umara dengan kiai ini sejalan, maka visi misi dan program akan terlaksana dengan baik, karena semuanya bisa terakomodir dengan baik,” ujarnya.
“Inyaallah dan saya yakin akan kita tingkatkan ketakwaan kita umara dan kiai untuk bersama-sama membangun Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik,” tutupnya. (Sis)