Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bojonegoro, Ahmad Supriyanto, menyampaikan rasa syukurnya atas keputusan tersebut. Ia menilai, pengakuan terhadap jasa empat tokoh itu merupakan wujud penghormatan negara kepada mereka yang telah memberikan pengabdian luar biasa bagi Indonesia.
“Keputusan ini merupakan pengakuan atas jasa-jasa besar mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Kami sangat menghargai upaya pemerintah dalam menghormati dan mengakui kontribusi para tokoh bangsa ini,” ujar Ahmad dengan penuh hormat.
Menurutnya, gelar yang disematkan tidak hanya meneguhkan posisi keempat tokoh itu dalam sejarah, tetapi juga menjadi pengingat bagi generasi muda agar tidak melupakan nilai-nilai perjuangan, kejujuran, dan dedikasi.
Ahmad menambahkan, Partai Golkar memiliki ikatan historis yang kuat dengan salah satu tokoh yang dianugerahi gelar, yaitu Jenderal Besar H.M. Soeharto, yang pernah menjadi bagian penting dalam perjalanan politik Indonesia. Namun, apresiasi Golkar tidak hanya berhenti pada Soeharto, tetapi juga meluas kepada Gus Dur, Syaikhona Kholil, dan Marsinah, sebagai simbol keberagaman perjuangan anak bangsa.
“Empat tokoh ini mewakili wajah Indonesia yang plural, berjuang dalam jalur dan cara yang berbeda, namun tujuan mereka sama — untuk Indonesia yang lebih baik,” imbuhnya.
Bagi Ahmad, keputusan pemerintah ini adalah momentum refleksi, bahwa perjuangan untuk bangsa tidak selalu datang dari jalur politik semata, tetapi juga dari spiritualitas, kemanusiaan, dan keberanian memperjuangkan keadilan sosial.
Penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada empat tokoh tersebut diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat, khususnya generasi muda Bojonegoro, agar terus meneladani semangat pengabdian mereka. (Epj)
