Kabupaten Bogor. MMCNews.id, – Soal dugaan penggelapan anggaran jasa kebersihan dan limbah B3 di RSUD R. Moh. Noh Nur Leuwiliang? Lintang, sang PPTK-nya langsung jawab lantang: “Bukannya kita tidak mencantumkan, cuma semuanya sudah digabung sama kegiatan lain deh!”
Menurut Lintang, pengelolaan sampah domestik yang biasanya dikaitkan dengan dugaan itu tidak terpisah, melainkan sudah jadi satu paket dengan pemberantasan hama, dengan total anggaran Rp941,6 juta. “Ya kan, di rumah sakit, bersih dari sampah itu sama pentingnya dengan ngilangin hama yang bisa nyebarin penyakit. Jadi kita gabungin aja biar lebih gampang kelola dan tidak ada duplikasi biaya,” ujarnya dengan nada santai tapi tegas. 01/12/2025.
Berkenaan dengan limbah B3 yang selalu jadi perhatian, dia juga menjelaskan ada alokasi tersendiri: Rp650 juta dalam setahun. “Kita kerja sama dengan BUMD Provinsi loh, dengan harga Rp8.500 per kilo. Sudah sesuai aturan dan ada izin resmi dari BPLH kok, jangan khawatir kualitasnya!”
Yang paling menarik, setelah diselidiki lebih dalam, ternyata alokasi RSUD Leuwiliang untuk B3 jauh lebih murah dibanding tiga RSUD lain di sekitarnya – padahal kualitasnya sama, semuanya kelas B. “Misalnya RSUD Ciawi, hampir habis 2 miliar hanya untuk buat B3 doang! Kita cuma butuh Rp650 juta aja. Kan bedanya gede banget? Ini karena kita ngatur dengan lebih efisien, mulai dari pemilahan limbah sampe negosiasi harga sama mitra,” jelas Lintang.

Dia menegaskan tidak ada yang disembunyikan dan semua pengeluaran sudah melalui pemeriksaan ketat. “Siapa pun yang mau cek data, bukti transaksi, atau laporan, silakan aja ke kantor kita. Kita transparan 100%!”














