“Semangat gotong royong melalui program Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan ini merupakan salah satu komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik bagi seluruh masyarakat tanpa terkecuali,” ujarnya.
Rizal menambahkan, kehadiran listrik bagi keluarga tidak mampu bukan hanya sebatas memberikan terang, tetapi juga membuka peluang baru untuk meningkatkan taraf hidupnya.
“Kami percaya bahwa setiap cahaya yang kami nyalakan adalah langkah kecil menuju perubahan besar. Energi listrik bukan hanya soal kebutuhan dasar, tetapi juga fondasi bagi kemajuan dan kesejahteraan,” ucap Rizal.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (UID Suluttenggo), Usman Bangun, menegaskan komitmen PLN untuk terus memastikan kehadiran listrik bagi seluruh masyarakat Suluttenggo.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada masyarakat yang tertinggal dari akses listrik. Ini adalah bentuk nyata PLN hadir untuk negeri,” ungkapnya.
Kegiatan “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan” di Desa Tangkura ini juga menjadi bagian dari penyalaan serentak yang dilaksanakan oleh seluruh unit PLN se-Indonesia dalam rangka memperingati HLN ke-80. Secara nasional, lebih dari 8 ribu keluarga tidak mampu menerima pemasangan listrik gratis melalui program tersebut. (@dex)















