“Meskipun pihak polres tidak mengeluarkan ijin mereka secara spontan melaksanakan aksi dengan beberapa agenda yakni menolak otsus jilid 2 dan menolak pemekaran wilayah atau DOB.” Ujar Herzoni Saragih
Tambah Herzoni Saragih, Prinsipnya masyarakat yang terlibat tidak banyak hanya koordinator lapangan dan simpatisan saja sehingga kurang dari 200 peserta yang terlibat. Mengingat masyarakat kabupaten deiyai sebagian besar sudah sadar arti dari pembangunan baik fisik maupun mental.
“Perkembangan situasi wilayah tetap pihak polres deiyai monitor pasca pelaksanaan aksi, Pihak kami berharap warga tidak berbuat aksi yang merugikan kepentingan umum.” Tutup Kapolres















