Ike menegaskan, inovasi tidak selalu membuat aplikasi. Karena terpenting adalah inovasi tersebut memiliki keberlanjutan. Tahun ini, kategori BIA mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, OPD, pemerintah desa, dan kelompok masyarakat. Pada 2023 lalu, terkumpul 77 inovasi. Sehingga dengan banyaknya inovasi yang terkumpul, dapat memudahkan pemilihan inovasi yang nantinya dapat diikutsertakan sesuai kategori. Sementara di 2024, Indeks Inovasi Kabupaten Bojonegoro berada di angka 49,75 kategori ‘Terinovatif’.
Selanjutnya para peserta mengikuti sosialisasi pengisian website untuk mengikuti BIA yang nantinya bertujuan untuk menjadi gudang atau bank inovasi. [cs/nn]















