Garut,Mmcnews.id – Sebuah insiden tragis mengguncang warga Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, setelah seorang pria tanpa identitas tewas terserempet kereta api Commuter Line relasi Purwakarta–Garut.
Kejadian nahas itu berlangsung pada Minggu malam, 27 April 2025, sekitar pukul 22.48 WIB, tepat di jembatan rel kereta api yang membentang di Kampung Cisaradan, Desa Situsari.
Menurut keterangan Kapolsek Karangpawitan, Kompol Moh. Duhri, S.H., M.M., peristiwa ini bermula dari laporan seorang saksi mata bernama Muhammad Afrizal (20), warga sekitar, yang sebelumnya telah memperhatikan keberadaan korban.
Sementara, Afrizal menyatakan bahwa selama dua hari berturut-turut, ia melihat sosok pria tersebut mondar-mandir di sekitar rel, namun tidak mengenalnya dan tidak melihat adanya aktivitas mencurigakan.
“Korban bukan warga Kampung Cisaradan ataupun desa-desa sekitarnya. Tidak ada satu pun yang mengenalinya. Sejauh ini, kami menduga korban adalah orang luar yang mungkin sedang dalam kondisi tertentu sehingga berada di rel,” ujar Kompol Duhri saat memberikan keterangan kepada wartawan, Senin (28/04/2025).
Pada malam kejadian, kereta api dengan nomor KA 350 yang melaju dari arah Purwakarta menuju Garut tidak sempat menghindar saat melintasi jembatan sempit tersebut. Korban yang saat itu berada di jalur rel langsung terserempet dan terpental akibat benturan keras.
Petugas keamanan kereta bersama warga segera mengevakuasi korban dan membawanya ke RSUD dr. Slamet Garut untuk mendapatkan penanganan medis. Sayangnya, meskipun sempat mendapatkan pertolongan, korban dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah tiba di rumah sakit.
Identitas Masih Misterius
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih berusaha mengungkap identitas korban. Tidak ditemukan dokumen pribadi seperti KTP, SIM, atau kartu tanda pengenal lainnya pada tubuh korban. Petugas pun telah melakukan pengumpulan data melalui laporan orang hilang di sekitar Garut dan sekitarnya, namun sejauh ini belum ada kecocokan.
“Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk PT KAI, unit laka lantas Polres Garut, dan Dinas Sosial untuk membantu proses identifikasi. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan sesuai dengan ciri-ciri korban, kami imbau untuk segera menghubungi Polsek Karangpawitan atau RSUD dr. Slamet Garut,” jelas Kapolsek.