Setiba di kapal, Rusdi melihat korban sedang kencing. Tiba-tiba korban terjatuh ke laut, sehingga Rusdi langsung mendekati kapal KM Niaga Bahari untuk mencari korban Seto yang terjatuh selama 5 menit namun tidak dilihatnya. “Rusdi pun langsung menceritakan peristiwa itu kepada rekan-rekan ABK lainnya, dan langsung melakukan pencarian, serta melaporkan kejadian itu ke aparat di Mako KPS Bitung,” ujar Kapolsek.
Menerima laporan itu, aparat Polsek KPS yang dipimpin langsung Kapolsek AKP. Wayan Budiartha dan anggota Polsek KPS dibantu anggota Polair Polres Bitung melakukan pencarian baik di sekitar kapal, dengan menggunakan kapal patroli KP-04 melakukan pencarian kearah laut.
“Pencarian yang dilakukan sejak malam, baru ada hasil pada hari Senin, 18 Oktober pukul 02.30 WITA. Korban Seto Wijayanto ditemukan berada di laut dengan kedalaman 10 meter, antara samping kapal KM. Niaga Bahari dengan dermaga Pelabuhan Samudera Bitung,” tutur Kapolsek.
Saat itu juga, masih menurut Kapolsek, langsung dilakukan evakuasi mengangkat jenazah dari laut. “Begitu korban berhasil dievakuasi, dari dasar laut dengan menggunakan besi, tim Forensik Polres Bitung melakukan identifikasi terhadap korban dan langsung dibawa ke RSUD Manembo-nembo. Saat ini korban juga tengah dalam persiapan untuk diberangkatkan ke Solo,” tandas Kapolsek.(HL)


							












