Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan. Presidensi G20 telah menghasilkan adopsi Global Land Restoration Initiative yang sangat penting mengingat bahwa dunia menghadapi triple planetary crisis yang semakin intens, yakni krisis perubahan iklim, krisis kerusakan alam dan kehilangan biodiversitas, serta krisis polusi dan limbah,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. “Untuk ini, perlu ditingkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen “terobosan besar” bagi perbaikan lahan, sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan.
Dalam hal Pj Bupati Lahat menjelaskan, pada peringatan tahun ini Indonesia mengusung tema ‘Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan’ sebagai bentuk komitmen kita dalam menjaga dan melestarikan bumi.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kabupaten Lahat, Pj bupati Lahat, Muhammad Farid, Lingkungan, efek gas rumah kaca,(Reporter. M.Umar)















