
Sikap tersebut jelas tidak layak ditunjukkan oleh seorang polisi, mengingat anggota kepolisian seharusnya menjadi teladan dalam menjaga etika, baik di dunia nyata maupun di ruang digital. Tindakan Hamdani Taslim ini pun menimbulkan kekecewaan, terutama karena selama ini pihak kepolisian sendiri selalu mengimbau masyarakat untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.
Dalam kolom komentarnya, Hamdani Taslim juga menulis bahwa berita-berita yang sering dipublikasikan oleh awak media ini tidak pernah ada yang benar. Menanggapi hal tersebut, awak media ini membalas komentar tersebut dengan menantang Hamdani Taslim untuk membuktikan tudingannya dan menyebutkan secara jelas pemberitaan mana yang dianggap tidak benar. Namun ia membalas komentar dengan kata-kata yang menyinggung bahkan menghina.
Sebagai informasi, awak media ini memang konsisten menyoroti isu-isu sensitif seperti dugaan permainan subsidi BBM, aktivitas miras ilegal, dan praktik perjudian. Topik-topik ini kerap membuat banyak pihak merasa terusik karena kepentingannya terganggu.***















