MMCNEWS.ID | Halaman SMPN 2 Ploso di Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Kamis (20/11/2025) pagi, tampak seperti kolam air keruh. Genangan sisa banjir yang merendam sekolah itu sehari sebelumnya menjadi pemandangan pilu, sekaligus penanda ditiadakannya kegiatan belajar tatap muka.
Sebanyak 478 siswa dari 15 kelas di sekolah yang berlokasi di Desa Jatigedong ini terpaksa mengalihkan buku dan tas mereka dari ruang kelas ke layar gawai. Keputusan mendesak ini diambil pihak sekolah setelah luapan air yang tak terduga merendam sebagian fasilitas belajar, membuat aktivitas di sekolah terhenti total.
Kepala SMPN 2 Ploso, Winarko, menceritakan bahwa situasi mulai memburuk sejak Rabu (19/11/2025) sore. Hujan deras memicu luapan air yang perlahan merayap masuk ke halaman sekolah sekitar pukul 15.00 WIB.

“Dari pantauan CCTV dan laporan tenaga kependidikan hingga pukul sebelas malam, air telah mencapai beberapa ruang kelas,” ujar Winarko.
Meskipun pada Kamis pagi air sudah mulai menyusut—lantai tiga kelas sempat basah, namun seluruh ruangan kini sudah surut—kerugian akibat banjir tetap menjadi catatan kelam. Winarko menyebut, banjir kali ini merupakan yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir.
”Tiga tahun terakhir air tidak pernah masuk halaman. Kali ini bisa masuk karena pagar sekolah belum rapat, dan sekarang sedang dalam perbaikan,” jelasnya,















