“Setahu saya, hasil musdes kemarin menyepakati bahwa jika kompensasi dari perusahaan sudah diberikan, maka relokasi bisa dilakukan. Dan memang, kemarin sudah dilakukan pembongkaran sejumlah bangunan milik desa yang terdampak,” ungkap Eryk.
Ia menambahkan, bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan berupa uang tunai yang akan digunakan untuk pembangunan kembali fasilitas desa di lokasi lain. Dana tersebut, lanjutnya, akan masuk dalam Pendapatan Asli Desa (PAD) dan dianggarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun 2025, dengan realisasi pembangunan pada tahun 2026.
“Nilainya sekitar Rp270 juta, nanti uang itu akan dikelola secara transparan dan digunakan untuk membangun fasilitas pengganti yang lebih representatif. Semua prosesnya diatur sesuai mekanisme desa,” jelasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, perusahaan yang akan berinvestasi tersebut adalah PT GF, perusahaan asing yang bergerak di sektor produksi mainan anak-anak untuk pasar ekspor. Identitas perusahaan ini terungkap dari banner sosialisasi yang sempat dipasang di Kantor Desa Mancar beberapa waktu lalu.
Rencana pembangunan pabrik ini disambut positif oleh masyarakat setempat. Banyak warga berharap kehadiran perusahaan tersebut akan membuka kesempatan kerja baru, meningkatkan taraf ekonomi keluarga, serta mendorong aktivitas ekonomi di tingkat desa.
“Selama ini banyak warga kami yang harus bekerja ke luar kota atau bahkan ke luar negeri. Kalau nanti pabrik ini berdiri, harapannya warga Mancar bisa bekerja di kampung sendiri dengan penghasilan yang layak,” kata salah satu warga setempat.
Dengan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 5.000 orang, kehadiran investasi ini menjadi angin segar bagi Kabupaten Jombang. Tidak hanya akan mengurangi pengangguran, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor lain seperti perdagangan, transportasi, kuliner, dan jasa.
Ali Arifin menutup pernyataannya dengan optimisme. “Kami ingin Desa Mancar menjadi contoh bahwa desa bisa maju lewat investasi yang sehat, berkeadilan, dan berpihak kepada masyarakat. Selama semua pihak bersinergi, tidak ada alasan bagi Mancar untuk tidak berkembang,” ujarnya penuh keyakinan.
Kehadiran PT GF di Jombang menjadi bukti bahwa potensi desa masih menjadi magnet bagi investor besar. Dengan tata kelola yang baik dan dukungan masyarakat, Desa Mancar bisa menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Jombang, membawa semangat baru menuju desa yang produktif, mandiri, dan sejahtera.
Reporter: Adi















