Tim teknis mampu menyelesaikan 3 hingga 5 titik perbaikan setiap harinya, mencakup penggantian komponen usang, penataan ulang jaringan, hingga pergantian armatur.
Peningkatan partisipasi masyarakat menjadi kunci. Sejak awal tahun hingga November 2025, laporan dari warga terkait lampu padam atau berkedip mencapai 415 aduan, yang ditindaklanjuti dengan cepat.
Sugianto mengakui bahwa faktor alam, seperti hujan deras penyebab korsleting dan angin kencang, menjadi penyebab paling sering ditemui, disusul oleh komponen yang telah tua.
Dishub Jombang tetap berkomitmen untuk memastikan semua ruas jalan, dari pusat kota hingga daerah pinggiran, mendapatkan penerangan yang memadai. Area pasar, kawasan sekolah, persimpangan padat, dan jalur antar desa menjadi fokus pemeliharaan berkelanjutan.
Melalui pemeliharaan ini, Pemerintah Kabupaten Jombang berharap PJU tidak hanya mendukung kelancaran aktivitas malam hari, tetapi juga secara signifikan menekan angka kecelakaan lalu lintas dan meningkatkan rasa aman bagi seluruh warga.
Ke depan, Dishub juga merencanakan evaluasi berkala dan penggantian lampu dengan teknologi yang lebih efisien untuk menjadikan jaringan penerangan jalan di Jombang semakin berdaya guna dan dapat diandalkan.
Reporter: Adi















