Kapolres Jombang sendiri terlihat tak canggung mengayuh becak, dengan seorang purnawirawan polisi dan istrinya sebagai penumpang. Kapolres menjelaskan bahwa tradisi ini tidak hanya untuk memberikan penghormatan, tetapi juga mengandung makna kesederhanaan. “Polri berasal dari masyarakat, bekerja untuk masyarakat, dan nanti pun akan kembali ke masyarakat. Naik becak ini adalah simbol kesederhanaan yang tetap kami junjung, meski sudah tidak lagi bertugas,” ungkapnya.
Upacara pedang pora, yang biasanya dilakukan saat pelantikan anggota Polri, juga diterapkan dalam prosesi pensiun sebagai bentuk penghargaan dan kehormatan. AKBP Ardi berharap agar meskipun sudah tidak lagi mengenakan seragam, para purnawirawan tetap memberikan kontribusi bagi masyarakat dan membantu tugas-tugas kepolisian yang terus berlanjut.
Dengan tradisi ini, Polres Jombang tidak hanya sekadar melepas anggota yang pensiun, tetapi juga memberikan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hayat mereka.
Reporter: Adi















