MMCNEWS.ID | Pemerintah Kabupaten Jombang, melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) bersama Perumda Seger, membuktikan komitmennya dalam mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan daerah. Melalui program Pasar Murah yang digelar secara bergilir mulai 10 hingga 20 November 2025, inisiatif ini tidak sekadar menjadi agenda tahunan, tetapi menjelma menjadi penyangga ekonomi yang signifikan bagi ribuan keluarga, terutama menjelang momentum akhir tahun.
Program yang didukung langsung oleh pimpinan daerah ini berhasil menyedot antusiasme luar biasa dari masyarakat di sembilan kecamatan dan lebih dari 30 desa. Harga komoditas yang dijual dengan subsidi menjadi daya tarik utama, menawarkan solusi nyata atas fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasaran.
Pasar murah kali ini menyajikan sejumlah kebutuhan sehari-hari dengan harga jauh di bawah harga pasar, menjadikannya magnet bagi warga yang ingin berhemat.
Komoditas Harga Pasar Murah Harga Rata-rata Normal (Ilustrasi) Penghematan per Item
Beras SPHP (5 kg) Rp 57.500 > Rp 60.000 Signifikan
Telur Ayam (1 kg) Rp 25.000 Lebih tinggi Signifikan
Minyakita (1 liter) Rp 15.000 Lebih tinggi Signifikan
Gula Pasir (1 kg) Rp 15.000.
Siti Rohmah, seorang warga Desa Kedunglumpang, Mojowarno, menjadi salah satu saksi manfaat langsung program ini. “Biasanya harga beras sudah di atas enam puluh ribu, di sini cuma lima puluh tujuh ribu. Telur juga lebih murah. Alhamdulillah bisa beli kebutuhan dapur lebih lengkap,” ungkapnya.
Pelaksanaan pasar murah pada 10 November 2025 di Kecamatan Bareng, serta di Kecamatan Mojowarno pada hari berikutnya, menunjukkan kepadatan antrean warga sejak pagi. Titik-titik ini menjadi bukti bahwa program ini menjangkau masyarakat yang paling membutuhkan.
