Boven Digoel, Mmcnews — Pemerintah Kabupaten Boven Digoel kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun wilayah pedalaman dengan meresmikan Pasar Rawa Kasat, pasar tradisional yang menjadi tumpuan hidup masyarakat di daerah perbatasan.
Pasar ini berada di wilayah kampung persiapan, yang ke depan akan dimasukkan ke dalam Distrik Jair, meskipun batas wilayah administratif antara Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Merauke saat ini masih dalam proses penegasan.
Peresmian pasar dilakukan secara resmi oleh Bupati Boven Digoel, Hengki Yaluwo pada tanggal 3 Juni 2025, yang dihadiri oleh jajaran pejabat penting dari Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Lingkungan Hidup dan Pertanahan, THPP, Perindakop, Kepala Distrik Jair, hingga Staf Ahli dari Kantor Presiden.
Dalam sambutannya, Bupati menaruh harapan besar agar pasar ini menjadi penggerak ekonomi rakyat dan titik awal untuk menyelesaikan berbagai persoalan dasar masyarakat.
“Kita ingin pasar ini menjadi titik hidup bagi ekonomi warga. Kita juga akan fokus untuk membenahi pendidikan, karena kita tak ingin satu anak pun tertinggal dari haknya,” ujar Bupati Hengki.
Temuan Media: Konflik Kepentingan dan Pungutan Tarif yang Tak Biasa
Namun, di balik semangat peresmian ini, tim jurnalis menemukan sejumlah persoalan pelik di lapangan yang tidak secara gamblang disebutkan dalam acara resmi.
