Merauke, Mmcnews – Wakil Gubernur Papua Selatan, Paskalis Imadawa, mendorong Pemerintah Kabupaten Mappi untuk segera duduk bersama dengan Pemerintah Provinsi Papua Selatan guna mencari solusi atas persoalan infrastruktur jalan menuju Distrik Nambioman Bapai yang kini mengalami kerusakan cukup parah.
Desakan ini disampaikan usai kunjungan kerja Paskalis ke Kabupaten Mappi pada 5 Juni 2025, di mana ia meninjau langsung kondisi akses darat menuju distrik tersebut. Dari pengamatannya, terdapat sekitar enam titik jalan rusak berat yang sangat menghambat mobilitas masyarakat.
“Ini harus menjadi perhatian serius karena akses darat ke Distrik Nambioman Bapai sangat penting,” tegas Paskalis.
Perjalanan dari Kepi, ibu kota Kabupaten Mappi, ke Distrik Nambioman Bapai seharusnya bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam jika kondisi jalan mulus. Namun, akibat kerusakan, waktu tempuh membengkak hingga 4 – 5 jam.
Distrik Nambioman Bapai menjadi satu-satunya distrik di Kabupaten Mappi yang dapat dijangkau melalui jalur darat. Sementara 14 distrik lainnya hanya bisa diakses menggunakan jalur sungai, menjadikan keberadaan jalan ini sangat vital untuk konektivitas dan mobilitas masyarakat.
Selain itu, distrik ini memiliki 15 kampung dan berfungsi sebagai pelabuhan utama untuk aktivitas bongkar muat kapal. Dengan posisi strategis tersebut, Wagub menegaskan bahwa infrastruktur jalan menuju distrik ini harus menjadi prioritas utama pembangunan.
“Ini pusat aktivitas ekonomi yang strategis. Maka, perbaikan infrastruktur jalan harus menjadi prioritas agar geliat ekonomi warga sekitar bisa segera meningkat,” tambahnya.
Paskalis berharap adanya sinergi kuat antara pemerintah kabupaten dan provinsi agar perbaikan dapat segera dilakukan. Ia juga menekankan bahwa peningkatan kualitas infrastruktur merupakan kunci pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, Kabupaten Mappi memiliki 15 distrik dan 162 kampung. Dalam konteks tersebut, peran Distrik Nambioman Bapai sebagai gerbang darat dan pelabuhan utama tidak bisa dipandang sebelah mata.
“Perhatian terhadap infrastruktur di wilayah ini tidak bisa ditunda,” tutup Paskalis.***