Boven Digoel, Mmcnews — Dalam rangka memperingati Hari Pattimura yang ke-208, masyarakat Maluku di tanah perantauan, khususnya di Distrik Jair, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, menggelar sebuah perhelatan budaya yang sarat makna sejarah, identitas, dan kebersamaan. Acara yang berlangsung di salah satu gedung aula di Asiki ini dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai suku besar Maluku, antara lain Ambon, Kei, Ternate, Tanimbar, dan Tepa, pada hari Sabtu (17/05/2025).
Ketua Panitia Penyelenggara, Robby Sinay, menuturkan bahwa kegiatan ini bukan hanya seremonial peringatan semata, melainkan menjadi ajang konsolidasi sosial dan kultural antar sesama warga Maluku yang merantau. “Kegiatan ini bertujuan mempererat silaturahmi serta memperkuat rasa persaudaraan. Karena di tanah perantauan, kebersamaan adalah kekuatan utama kita,” ujar Robby.
Rangkaian acara diwarnai dengan penampilan budaya, tarian tradisional, dan refleksi sejarah perjuangan Pattimura. Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tamu kehormatan dari berbagai unsur, termasuk anggota DPR Provinsi Papua Selatan, DPR Kabupaten Boven Digoel, serta beberapa tokoh politik lokal. Menariknya, dalam suasana yang penuh keakraban ini, hadir pula tokoh-tokoh yang sedang dalam proses kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Boven Digoel, yakni Calon Bupati nomor urut 01 Athanasius Koknak dan nomor urut 03 Roni Omba, serta Calon Wakil Bupati nomor urut 02 Haji Suharto.
“Kehadiran para tokoh politik ini menunjukkan bahwa semangat kebudayaan dan persatuan tetap menjadi ruang yang netral dan inklusif, yang melampaui dinamika politik. Ini adalah momen yang sangat baik untuk memperkuat harmoni,” kata Robby.