Afrian menekankan bahwa transformasi digital merupakan bagian dari komitmen Polri dalam menciptakan hubungan yang lebih terbuka dan partisipatif dengan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari dedikasi seluruh anggota yang terlibat dalam pengelolaan media dan kegiatan komunikasi publik.
“Ke depan, kami akan terus berinovasi menghadirkan konten-konten yang edukatif, akurat, dan membangun kepercayaan publik. Kami ingin media sosial resmi Polres menjadi sumber informasi yang terpercaya dan solutif,” imbuh perwira lulusan Akpol 2006 itu.
Penghargaan ini menjadi salah satu indikator keberhasilan Polres Bojonegoro dalam menjalankan agenda Polri Presisi yang mengedepankan profesionalisme, modernitas, dan kepercayaan publik, khususnya di era informasi yang serba cepat.
Keberhasilan Polres Bojonegoro meraih posisi kedua secara nasional membuktikan bahwa inovasi dalam komunikasi publik adalah kunci membangun kedekatan institusi negara dengan masyarakat. Apresiasi ini sekaligus menjadi tantangan untuk terus meningkatkan kualitas layanan informasi kepolisian yang inklusif dan adaptif. (*)
