Ratusan Korban Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSPSB) Menjerit dalam Aksi Damai di Sekitaran Monas Jakarta

Jakarta, Mmcnews.id – Ratusan korban anggota Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama (KSP-SB) melakukan aksi damai di sekitaran Patung Kuda, Monas, Jakarta. Mereka menuntut agar Presiden RI Joko Widodo turun tangan langsung dalam menindaklanjuti kasus gagal bayar tersebut. Senin 1 Agustus 2022.

Bernadus Waluyo salah satu korban KSP-SB dari Yogyakarta mengatakan, realisasi skema pembayaran uang simpanan tahap pertama tidak sesuai dengan ketentuan penundaan kewajiban pembayaran uang (PKPU) yang merujuk pada putusan homologasi Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No.238/PDT.SUS/PKPU/2020/PN.Niaga/Jkt. Pst, yaitu pembayaran simpanan secara bertahap dan tahap pertama dibayarkan pada Juli 2021dan berakhir pada Desember 2025.

“Kemudian dalam perkembangannya selama PKPU tidak terjadi pembayaran sesuai homologasi, itu membuat kami bergerak. Jadi mereka sudah tidak bisa membayar sejak 2021,” ujar Bernadus.

  Upaya Satuan Binmas Polres Mappi dalam Memelihara Stabilitas Kamtibmas Menjelang Pilkada 2024

Lanjutnya, bila sesuai dengan homologasi KSP-SB (yang berkantor pusat di Jl. Raya Pajajaran no 1, Bogor) akan membayarkan dalam jangka waktu lima tahun sebanyak 10 kali pembayaran dengan termin per enam bulan.

“Seharusnya pembayaran mulai bulan Juli 2021, Januari dan Juli 2022 harusnya sudah yang ketiga dan Januari 2023 yang keempat, tapi yang pertama saja belum selesai,” pungkasnya.

Di sisi lain, dari pertemuan anggota KSP-SB dengan Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM pada 19 Mei 2020 lalu, Menkop UKM menyampaikan, bahwa kasus ini terkait dengan mafia PKPU. Sehingga, Menkop UKM membentuk Satgas Penanganan Koperasi Bermasalah. Namun, dalam kenyataannya Satgas tersebut tidak memberikan dampak apapun hingga detik ini.

  Razia di Traffic light, Satpol PP Lakukan Pembinaan Manusia Silver

“Ini yang harus kami sampaikan kepada Pak Presiden agar peduli dan berkenan untuk turun tangan secara langsung terkait PKPU. Karena sudah ditugaskan kepada Menkop sesuai kewenangan dan membentuk satgas, namun tidak memberikan efek apapun,” tegas Bernadus.

Tinggalkan Balasan