Bojonegoro – Proyek rekonstruksi jalan rigid beton Trucuk – Padang, tepatnya masih turut wilayah Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, menuai sorotan publik.
Pasalnya, kualitas pekerjaan proyek yang menelan anggaran miliaran rupiah itu disinyalir tidak sesuai standar teknis.
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lapangan, tampak agregad untuk LPA yang berupa matrial base course di sejumlah titik terlihat sangat tipis. Bahkan setelah dilakukan pengukuran di beberapa titik, ketebalan lapisan base course-nya rata-rata hanya sekitar 2 hingga 4 centimeter saja.
Proyek ini dikerjakan oleh CV Kertas Melati sebagai kontraktor pelaksana, dan CV Jasa Karya Engineering sebagai konsultan pengawas, dengan nilai anggaran mencapai Rp 7.010.274.577, bersumber dari dana pajak rakyat.
Ironisnya, pekerjaan dengan nilai fantastis tersebut justru dikerjakan dengan cara yang diduga terkesan serampangan dan asal jadi.
Heriyanto, salah seorang aktifis Patriot Garuda Nusantara (PGN) Makoda Bojonegoro yang sempat melintasi lokasi tersebut mengungkapkan kekecewaannya terhadap mutu pekerjaan tersebut.