Kerinci – Di sebuah sudut Desa Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, hidup seorang bocah bernama Sinta Nuraini. Usianya kini 12 tahun, namun tubuh kecilnya hanya bisa terkulai lemah di kursi roda tua yang sudah usang. Sejak lahir, Sinta mengidap penyakit lemah fisik yang membuatnya tak berdaya seperti anak-anak seusianya.
Setiap hari, Sinta hanya bisa duduk diam dengan tatapan sayu. Sementara teman-teman seusianya berlari riang, ia harus pasrah dengan keterbatasan.
Yang lebih memilukan, sejak bertahun-tahun lalu orang tua Sinta telah berjuang mengajukan bantuan kursi roda ke pemerintah desa, baik ketika mereka masih tinggal di Desa Lubuk Paku maupun setelah pindah ke Batang Merangin. Namun, harapan itu tak kunjung mendapat jawaban.
“Sudah berkali-kali kami ajukan permohonan, tapi tak pernah ada tanggapan. Padahal anak kami sangat membutuhkan kursi roda yang layak,” tutur orang tua Sinta dengan mata berkaca-kaca.