Namun, dengan perkembangan teknologi dan upaya meningkatkan aksesibilitas, helikopter kini menjadi alternatif transportasi yang tersedia. Kehadiran helikopter telah memperpendek waktu perjalanan dan memberikan kemudahan akses bagi para pekerja tambang serta orang-orang yang ingin menuju ke sana. Dimana kini, jarak tempuh hanya 2-4 jam saja.
Meskipun helikopter memberikan solusi transportasi yang lebih cepat dan efisien, tetapi hal ini tidak mengurangi risiko dan ketegangan di sekitar tambang tersebut. Situasi keamanan yang kompleks masih menjadi kenyataan yang harus dihadapi oleh siapa pun yang memasuki kawasan tambang ini.
Revolusi dalam Aktivitas Pertambangan: Dari Tenaga Manusia ke Alat Berat Excavator
Perubahan signifikan terjadi dalam pola aktivitas pertambangan di Tambang Rakyat di Kawe, Pegunungan Bintang. Dahulu, kegiatan pertambangan dilakukan secara tradisional dengan menggunakan tenaga manusia yang bekerja keras untuk mengekstraksi emas dari tambang. Namun, perkembangan teknologi telah membawa transformasi besar dalam cara pertambangan dilakukan.
Kini, alat berat excavator telah menggantikan sebagian besar peran tenaga manusia dalam proses penambangan. Keberadaan excavator tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga mengurangi risiko yang dihadapi oleh pekerja tambang. Alat berat ini memungkinkan penambangan yang lebih cepat dan efisien, menggali tanah untuk mencapai sumber daya alam dengan cara yang lebih terstruktur dan aman.
Meskipun peralihan ini telah membawa kemajuan dalam produktivitas, namun tidak ada satupun yang dapat menjamin keselamatan para pekerja tambang di sana. [Linthon]