Jumlah pegawai yang ikut training ini, lanjut Trimo, ada sekitar 90 pegawai. Dari jumlah tersebut, terbagi menjadi 3 gelombang.
“Tahun ini Insya Allah minimal kita akan melaksanakan 90 peserta. Setiap angkatan ada 30, kemarin ada 30, hari ini 31 dan untuk minggu depan 30 totalnya ada 90an peserta,” imbuhnya.
Dalam training service excellence ini, yang dibangun adalah komitmen para pegawai dalam hal rasa memiliki dan juga komunikasi. Harapannya, setiap lini jajaran rumah sakit mampu menjawab dan mengatasi berbagai keluhan para pasien yang datang.
“Pertama tentang bagaimana kita membangun komitmen dulu. Kalau komitmennya sudah oke, orang itu kan nanti akan tumbuh rasa memiliki atau mempunyai rasa memiliki rumah sakit. Kemudian bagaimana komunikasi yang baik karena permasalahan apapun itu berasal dari komunikasi. Orang komplain itu kan ada keinginan dan kenyataan tidak sama. Apabila terjadi komplain, paling tidak kita sebagai SDM yang ada di rumah sakit bisa menghandle atau menangani. Untuk itu, jajaran Rumah Sakit Caruban menyiapkan SDM yang berkualitas. Jangan sampai nanti dalam memberikan layanan kepada masyarakat itu justru memunculkan problem. Karena orang yang datang ke rumah sakit itu adalah orang yang gupuh semua, orang yang panik semua. Makanya senyum sapa kita itu adalah sangat menentukan mereka dari pertama kali mereka hadir di rumah sakit,” pungkas Trimo.(guh/red)