Menteri Kesehatan juga menegaskan pentingnya enam pilar transformasi kesehatan nasional, yaitu layanan primer, layanan rujukan, ketahanan kesehatan, pembiayaan, SDM kesehatan, dan teknologi kesehatan. Selain itu, pengembangan layanan kedokteran presisi melalui Program Biomedical and Genome Science Initiative (BGSI) telah menunjukkan capaian signifikan dengan menjangkau lebih dari 17 ribu peserta di berbagai wilayah Indonesia.
Dalam amanatnya, Menteri Kesehatan juga menambahkan pilar ketujuh, yaitu transformasi budaya kerja para insan kesehatan agar menjadi birokrasi yang kompeten, akuntabel, dan selaras dalam mengawal keberhasilan reformasi sistem kesehatan nasional.
Beliau menyampaikan terima kasih kepada seluruh tenaga medis, tenaga kesehatan, akademisi, dunia usaha, organisasi masyarakat, media, dan para kader kesehatan atas dedikasi mereka menjaga nyawa dan menebar harapan di seluruh pelosok negeri.
“Mari jadikan Hari Kesehatan Nasional ke-61 ini sebagai momentum untuk memperkuat komitmen, menumbuhkan optimisme, dan melanjutkan transformasi kesehatan Indonesia.”(PGH)
