Madiun  

Sarasehan Bareng Petani, Pemkab Madiun Optimis Kembangkan Komoditi Bawah Merah

“Saat ini harga bawang merah cukup tinggi. Intervensi kita mulai dari memaksimalkan penyuluhan, bantuan bibit serta kemudahan akses bagi para petani,” imbuhnya.

Di tempat sama, Sumanto selaku Kepala Dinas Pertanian dan perikanan mengatakan mengatakan luasan pertanian bawang merah di Kabupaten Madiun pada 2024 mencapai ratusan hektare.
Bawang merah kita di tahun 2024 kemarin luasnya sudah 129 hektare,” terangnya.

Selain bawang merah, penyumbang inflasi di sektor pertanian adalah beras dan cabe. Peran serta pemerintah dibutuhkan agar ketiga komoditas tersebut dapat berkembang secara balance, sehingga tidak menimbulkan inflasi, khususnya di wilayah Kabupaten Madiun.

“Jadi komoditas penyumbang inflasi itu ada 3. Beras, bawang merah dan cabe. Tentunya harus kita dorong bagaimana agar tidak sampai terjadi inflasi,” tambahnya.

Adapun langkah kedepan, akan dicetuskan pasar agribisnis yang berlokasi di Kecamatan Kare.
“Kemarin sudah kita diskusikan bersama Pak Bupati, Pak Wabup dan Komisi B DPRD. Nanti direncanakan akan ada pasar agribisnis. Dengan adanya pasar tersebut, semangat petani holtikultura khusunya bawang merah bisa semakin meningkat,” pungkas Sumanto.(pgh)

Tinggalkan Balasan