“Tragedi di Tampingmojo, Lansia Dibunuh Secara Sadis oleh Keponakan Sendiri, Mayatnya Dibakar di Lamongan”

  • Bagikan
Oplus_131072

MMCNEWS.ID | Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jombang kembali menunjukkan kinerjanya dalam mengungkap kasus kriminal berat yang mengguncang masyarakat. Kasus tragis ini menimpa seorang wanita lanjut usia bernama Mutmainnah (74), warga Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, yang ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di rumahnya.

Yang membuat peristiwa ini semakin memilukan, pelaku pembunuhan diduga adalah keponakan korban sendiri, yakni Suwarno (46), warga Kecamatan Peterongan, Jombang. Kasus berdarah yang sarat dengan nuansa kekeluargaan ini sontak mengundang keprihatinan luas di tengah masyarakat.

Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan, dalam konferensi pers pada Rabu (5/11/2025), menjelaskan secara rinci kronologi kejadian. Menurut hasil penyelidikan, peristiwa itu terjadi pada Minggu malam (2/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB di kediaman korban. Pelaku datang menemui korban dengan dalih urusan pekerjaan. Namun, situasi berubah mencekam ketika terjadi cekcok di antara keduanya.

  Tes Kemampuan Akademik SMKN 3 Jombang, Menyatukan Nilai Jujur, Gembira, dan Prestasi

“Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, pelaku membekap korban menggunakan bantal. Setelah korban tak berdaya, pelaku menyeret tubuh korban dari tempat tidur ke lantai hingga kepala korban terbentur keras,” ungkap Kapolres.

Hasil autopsi menunjukkan bahwa benturan keras di bagian kepala menjadi penyebab utama kematian korban. Tidak berhenti di situ, pelaku diduga berusaha menghilangkan jejak dengan membawa jasad korban menggunakan mobil ke wilayah Ngimbang, Kabupaten Lamongan, untuk kemudian membakar tubuh korban agar sulit dikenali. Aksi tersebut dilakukan pada malam yang sama setelah korban tewas.

Dari hasil penyelidikan mendalam, polisi menemukan sejumlah barang berharga milik korban seperti perhiasan, kendaraan, dan telepon genggam yang ternyata berada dalam penguasaan pelaku. Barang-barang itulah yang kemudian menjadi petunjuk kuat dan mengarahkan penyidik pada Suwarno sebagai tersangka utama.

  SIAP CETAK GENERASI EMAS! Bupati Jombang 'Wajibkan' Air Minum Aman di Sekolah, Wanti-wanti Kualitas Demi Otak Cerdas Anak Bangsa

Lebih lanjut, AKBP Ardi menjelaskan bahwa motif pembunuhan diduga kuat dipicu oleh rasa sakit hati dan tekanan pekerjaan. Korban diketahui memiliki usaha simpan pinjam yang dikelola oleh pelaku. Dalam beberapa bulan terakhir, korban mengubah sistem penagihan dari bulanan menjadi mingguan. Perubahan ini membuat pelaku kewalahan dan sering ditegur keras oleh korban karena target yang tidak tercapai.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan