Kasdim Bojonegoro Bacakan Amanat Panglima TNI, di Upacara Tujuh Belasan 2025

  • Bagikan

“Melalui Revisi UU TNI ini akan memperjelas batasan terkait wewenang TNI Aktif dalam menduduki jabatan Sipil. Sehingga, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap pelaksanaan Revisi UU TNI ini,” kata Jenderal TNI Agus Subiyanto, SE., M.Si., dalam amanatnya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, SE., M.Si., juga menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus memiliki integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai komponen utama pertahanan negara.

Hindari pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, penggunaan narkoba, judi online, perkelahian, main hakim sendiri, curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya, karena hal ini akan menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan juga merugikan nama baik TNI baik secara organisasi dan berdampak terhadap TNI secara pribadi.

  Mengatas Namakan Warinussy Meminta Uang Tiket Lewat Pesan Singkat WA, Warinussy Buat Laporan Di Polda Papua Barat.

“Untuk itu, terus semangat tanamkan disiplin dan dedikasi yang tinggi sebagai jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa menjadi benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Diakhir amanatnya, Panglima TNI berpesan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara, meningkatkan soliditas dan kerjasama antar lembaga pertahanan negara baik antara TNI, Polri, maupun instansi lainnya dalam menyukseskan program-program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita, Adaptif terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis tataran global, regional, dan nasional, sehingga dapat memahami bagaimana Indonesia sebagai negara besar harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

  Antisipasi Bullying dan Perundungan di Sekolahan, Ini yang Dilakukan Polsek Kanor

Kemudian, tingkatkan profesionalisme dan kualitas individu prajurit TNI baik dalam hal kemampuan berpikir maupun kemampuan fisik, mental, dan teknis. Perkuat hubungan TNI dengan rakyat, karena Kemanunggalan TNI-Rakyat pada hakekatnya adalah kekuatan pertahanan nasional dalam menghadapi berbagai ancaman.

“Bijaksana dalam menanggapi berita di media sosial secara cerdas, agar tidak mudah terpancing dengan penyebaran berita hoaks. Tetaplah jadi agen perubahan dalam organisasi, sehingga mampu menjadi penggerak dan mendukung satuannya untuk menjadi yang terbaik,” pungkas Jenderal TNI Agus Subiyanto, SE., M.Si.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan