Lewat Kerajinan Songket, Bukit Asam (PTBA) Berdayakan Para Ibu Rumah Tangga

  • Bagikan
Img 20240427 Wa0000

Selain itu, pewarna yang digunakan juga berasal dari bahan-bahan alami seperti kunyit, daun jambu biji, secang, pinang, dan sebagainya.

Berkat peggunaan pewarna alami ini, nilai jual Songket Behembang Lingge jadi meningkat. Pendapatan para pengrajin pun bertambah. “Sejak menggunakan pewarna alami, pendapatan kami semakin meningkat. Mulai tahun 2019 sudah meningkat,” ujar Yenny.

Songket Behembang Lingge telah dijual melalui berbagai cara. “Penjualan kebanyakan untuk suvenir. Penjualan ada lewat online, media sosial (SIBA Songket), arisan, dan pameran-pameran,” ucapnya.

Sementara itu, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono menyampaikan harapannya agar usaha kerajinan songket ini dapat terus berkembang dan mendukung Program Tanjung Enim Kota Wisata.

“Songket Behembang Lingge terus berkembang dan kualitasnya semakin baik. Saya berharap Songket Behembang Lingge suatu saat dapat turut mendukung pariwisata di Tanjung Enim,” tutupnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan