Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro Amir Syahid menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan kualitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya para pencari kerja melalui pengakuan atas kompetensi kerja yang dimiliki. Utamanya sesuai standar yang ditetapkan oleh lembaga sertifikasi profesi.
Kegiatan ini juga sekaligus komitmen dalam mewujudkan Program 100 Hari Kerja Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Yaitu pada Quick Win Pilar 5 Pendidikan Unggul.
“Secara terus-menerus kita akan memantau dan mengawasi pasca pelatihan, apakah yang bersangkutan setelah pelatihan ini mengembangkan apa yang sudah didapat dari pelatihan atau tidak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Amir menjelaskan, pelatihan dan uji kompetensi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pencari kerja sesuai dengan bidang kompetensi masing-masing. Juga untuk meningkatkan kredibilitas, daya saing, profesionalisme serta etika kerja. “Serta membuka peluang karier, memberikan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kerja,” terangnya.
Amir juga menjelaskan, kegiatan ini sekaligus memudahkan bagi perusahaan dalam merekrut karyawan yang kompeten. Dan bagi Pemkab, Langkah ini untuk mengurangi TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka). Berdasarkan Data Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Kabupaten Bojonegoro, persentase TPT di Bojonegoro ada 4,42 persen. [


							












