Selain air bersih yang tak kalah penting usulan datang juga dari bidan desa setempat, Nurul Umamah menjelaskan, pihaknya berharap agar kebutuhan posyandu segera direalisasikan yang menurut dia sangat dibutuhkan sebagai penunjang kesehatan masyarakat desa disanah.
” Kami pernah mengusulkan kanopi tapi kami lebih ke untuk menuntaskan sarananya karena mejanya tidak ada, saya harap bantuan lima meja dan kursi, selain itu yang lain – lain yang penting sarana itu dipenuhi untuk tahun ini.” Jelas perempuan yang berkacamata itu.
Dijelaskannya, polindes didesanya jauh dari kata layak namun pihaknya berharap hal itu bisa terealisasi dari pemerintah kabupaten dan pihak desa menyampaikan nya.
” Polindes memang jauh dari layak mulai dari keramik dan WC-nya masih semen. Saya harap melalui pemerintah desa bisa mengusulkan itu kepemerintah kabupaten.” Jelas Nurul Umamah mengakhiri.
Sementara itu dari berbagai usulan dipaparkan oleh Abdul Mu’id selaku sekertaris desa disanah yang selanjutnya di sepakati diantaranya, berupa urukan bahu jalan di disanah timur, rehab jembatan asem nonggel disanah timur, rabat beton poros desa disanah, TPT plengsengan jalan poros desa, jembatan sungai untuk jalan ketambak yg berlokasi disanah timur, rabat beton jalan H. Sahri dusun disanah barat, lampu PJU perawatan nya , kepemudaan mengajukan tong besi untuk pembakaran sampah, jalan rabat beton di jalan selamet serta bibit padi unggul. Papar Mu’id.
Adapun acara Musrenbangdes itu dihadiri oleh, Camat Sreseh diwakili kasi PMD, Hado’i, Kasipem diwakili Saiful, PJ kades disanah, Rosi dan perangkat desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan anggota, bidan desa, Pendamping lokal desa, Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI), Supri, Anggota Polsek sreseh, anggota Koramil sreseh, Tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tokoh perempuan.
(Man)