Keberadaan awak media memiliki dampak positif yang tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka berfungsi sebagai penyampai informasi yang akurat kepada publik dan sebagai pengawas sosial yang menjaga akuntabilitas institusi. Melalui liputan yang kritis, media dapat mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik, serta memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan mengangkat isu-isu penting, awak media membantu meningkatkan kesadaran publik akan berbagai masalah yang dihadapi.
Namun, penting bagi setiap instansi untuk mempertanyakan apakah wartawan yang ingin diwawancarai sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Jika wartawan tersebut belum mengikuti UKW, narasumber berhak untuk menolak diwawancarai. Hal ini menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas dan integritas informasi yang disampaikan kepada publik.
Sikap menyepelekan awak media oleh institusi hanya akan merugikan komunikasi yang sehat dan transparan. Untuk menciptakan sinergi yang saling menguntungkan, diperlukan pemahaman bersama akan pentingnya peran media dalam masyarakat. Di saat yang sama, awak media harus terus berkomitmen pada profesionalisme agar dapat memberikan informasi yang berimbang dan berkualitas. Dialog terbuka antara institusi dan media sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas informasi yang diterima publik, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih informatif dan responsif.