Opini  

BUMN Sulut Semangat Pujangga Pena Ufuk Timur Indonesia Melalui UKW

Img 20240130 Wa0019

Tepat di ujung timur Indonesia, kota Merauke menjadi saksi dari kobaran semangat pujangga pena yang dinyalakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Tanggal 29-30 Januari 2024, Kota Merauke menjadi saksi sejarah ketika BUMN dan PWI bersatu dalam satu tekad tuk gelar UKW perdana di Papua Selatan. Tentu, momen tersebut sudah sangat lama dinantikan oleh para pujangga pena di ufuk timur Indonesia. Karena, dalam setiap ketukan pena, tergambar rasa rindu untuk diakui dan diukur kualitasnya.

15 peserta UKW datang dengan hati yang penuh semangat, membawa beban pengetahuan dan pengalaman dari kotanya masing-masing. 13 peserta yang berasal dari Kota Merauke dan 2 peserta dari Kabupaten Boven Digoel, menempuh ujian dengan sungguh-sungguh. Guna membuktikan, bahwa para pujangga pena di ufuk timur Indonesia memiliki kapasitas dan kualitas yang tak kalah dengan yang lainnya.

BUMN memberikan dukungan yang sangat berharga, seperti pelita yang membimbing melewati gelapnya malam. Semangat kolaborasi antara BUMN dan PWI, seperti dua gelombang yang bersatu membentuk kekuatan yang tak terhentikan. Kota Merauke bukan menjadi saksi perhelatan UKW, namun juga sebuah simbol pencapaian para pujangga pena atas profesi yang selama ini dijalani.

Dengan matahari yang bersinar terang di langit pada hari pertama UKW, para peserta UKW tidak hanya menghadapi soal-soal tajam, tetapi juga mendapat pelajaran berharga tentang etika dan integritas jurnalistik. Bagi mereka, ujian ini bukan hanya menguji pengetahuan, tetapi juga mengukur keberanian dan ketulusan dalam menyuarakan kebenaran.

BUMN membuat ketukan pena para pewarta, seakan-akan lebih terasa menakjubkan saat usai melewati UKW dan dinyatakan berkompetensi di bidangnya oleh para penguji. Tentu, ini menjadi sebuah kisah yang takkan terlupakan, sebuah peristiwa yang akan dikenang dalam hati oleh para pujangga pena ufuk timur Indonesia.

Kini, para pujangga pena ufuk timur Indonesia dapat melangkah dengan lebih percaya diri dalam merangkai kata-kata, saat para penguji mengatakan semua peserta berkompeten di bidang jurnalistik. “Terima-kasih BUMN, terima-kasih telah berperan serta dalam kegiatan UKW yang digelar oleh PWI. Karena tanpa peran serta BUMN, UKW ini tidak akan tergelar,” ujar Heberlinton Butar-Butar, salah satu wartawan yang berasal dari Kabupaten Boven Digoel.

Tinggalkan Balasan