Dikatakan asdiri, Desa nya terbagi tiga geografis dimana daerah bagian utara merupakan daerah tegalan, wilayah tengah sawah dan wilayah selatan tambak. yg menurutnya wilayah yang punya potensi dan akan dikembangkan yaitu wilayah selatan. Kata nya.
Pemdes Karang Gayam telah melakukan perencanaan untuk mengembangkan wisata tambak bandeng itu. Fasilitas wisata yang akan dikembangkan antara lain area parkir, warung makan di atas rakit, wisata naik perahu menyusuruhi sungai menikmati pohon mangrove, dibangun sport foto yg unik dan menarik, kolam pancing yang akan didesain yang berbeda dengan yg ada ditempat lain serta Permainan anak.
Yang tak kalah pentingnya pemdes juga berencana untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaan wisata tambak bandeng itu, agar masyarakat Karang Gayam dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Pemdes Karang Gayam optimis bahwa wisata tambak bandeng itu dapat menjadi salah satu sumber pendapatan yang signifikan bagi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemdes Karang Gayam berharap bahwa wisata tambak bandeng ini dapat menjadi destinasi wisata yang populer dan menarik bagi wisatawan. Dengan demikian, PADes dapat meningkat dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Penting diketahui publik, keseriusan pemdes karanggayam untuk memgembangkan wisata Halal berbasis tambak itu, pemdes melakukan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolala’an wisata desa bekerjasama dengan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai Nara sumber dosen sekaligus pakar wisata halal UTM yaitu Lailatul Qodariyah, S.H.I, M.E.I. dan Alan Suud Maadi, S. Pd. I, M. SH., Ec.
acara pelatihan itu dihadiri Kades beserta perangkat, ketua BPD, Pendamping Lokal Desa (PLD) kecamatan blega, Anggota Kelompok sadar wisata (Pokdarwis), serta tokoh Masyarakat.